Pastikan bahwa anda tidak salah dalam
memilih pasangan hidup yang nantinya
akan menemani hari-hari anda. Apabila
anda sampai salah pilih, bukan kebahagiaan yang akan anda dapatkan melainkan
kesedihan dan penyesalan yang akan mengisi hari-hari anda dan anda pun tahu
bahwa penyesalan di kemudian hari itu tidak ada gunanya.
Menangisi segala peristiwa/hal-hal
yang sudah terjadi tidak akan bisa mengubah atau mengembalikan kondisi anda
seperti semula. Perasaan anda yang sudah terlanjur kecewa, sakit hati maupun
sedih tentunya tidak bisa diobati/pulih dalam waktu singkat. Beban psikis bisa mempengaruhi
hidup anda. So dalam memilih pasangan
hidup yang terpenting bukan hanya karena alasan dia itu cantik, ganteng, punya
jabatan, orang top ataupun kaya namun pilihlah sesuai dengan kati hati atau
perasaan.
Saatnya anda untuk intropeksi terhadap diri sendiri mengenai
pasangan atau calon pendamping hidup anda sebelum memutuskan untuk menikah
dengannya. Anda harus mempunyai sikap yang tegas dan yakin bahwa keputusan
menikah dengan pasangan adalah sikap yang benar, tepat dan tidak salah pilih.
Saatnya anda merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang anda lontarkan
sendiri dalam hati dan anda jawab sendiri berkaitan dengan persiapan menjelang
pernikahan. Apakah memang sudah tepat bahwa dia adalah jodohku? Aku sangat
membutuhkannya dan dia sebagai penolongku? Aku selalu nyaman dengannya? Aku
bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan dia? Apakah aku siap hidup
menderita?. Jika perasaan anda sudah sreg atau dengan kata lain merasa cocok
dengan pribadi seseorang berarti anda sudah tepat dalam memilih pasangan hidup.
Namun perlu diingat apakah pasangan anda juga memiliki perasaan ketertarikan
atau cinta yang sama dengan anda? Bagaimanakah jika perasaan cinta anda lebih
besar daripada pasangan, apakah anda sudah siap untuk berkorban? Perasaan saling
suka atau tertarik pada pasangan bisa menjadi dasar atau motivasi untuk
melanjutkan hubungan ke arah yang serius (perkawinan). Persamaan pandangan hidup atau keyakinan
menjadi hal utama yang harus anda perhatikan. Janganlah anda dalam memilih
pasangan hidup karena suatu keterpaksaan atau tekanan-tekanan dari seseorang. Jika
anda pada posisi ini dan saat sudah menikah mengalami hal-hal yang tidak
mengenakkan tentu akan timbul rasa penyesalan dalam diri anda seperti “Mengapa
dulu aku mau menikah dengannya, sudah tahu....” dst. Anda juga akan menyalahkan
orang lain bila perkawinan anda tidak bahagia dengan kata-kata; “Salahnya bapak
sih, aku dijodohin dengan...” dst.
Memilih pasangan sebagai pendamping hidup sesuai dengan kata hati
tentu anda akan terhindar dari kesalahan-kesalahan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi agar anda jangan sampai salah pilih, berpikirlah masak-masak dan bijaksana
dalam mengambil keputusan sebelum menikah. Anda harus mempunyai keyakinan dan
ketetapan hati dengan pilihan anda. Pasangan anda adalah orang terbaik dan paling
tepat dalam mendampingi hari-hari anda.