Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Minggu, 01 Februari 2015



Pastikan bahwa anda tidak salah dalam memilih pasangan hidup yang nantinya
akan menemani hari-hari anda. Apabila anda sampai salah pilih, bukan kebahagiaan yang akan anda dapatkan melainkan kesedihan dan penyesalan yang akan mengisi hari-hari anda dan anda pun tahu bahwa penyesalan di kemudian hari itu tidak ada gunanya.
           Menangisi segala peristiwa/hal-hal yang sudah terjadi tidak akan bisa mengubah atau mengembalikan kondisi anda seperti semula. Perasaan anda yang sudah terlanjur kecewa, sakit hati maupun sedih tentunya tidak bisa diobati/pulih dalam waktu singkat. Beban psikis bisa mempengaruhi hidup anda. So dalam memilih pasangan hidup yang terpenting bukan hanya karena alasan dia itu cantik, ganteng, punya jabatan, orang top ataupun kaya namun pilihlah sesuai dengan kati hati atau perasaan.
Saatnya anda untuk intropeksi terhadap diri sendiri mengenai pasangan atau calon pendamping hidup anda sebelum memutuskan untuk menikah dengannya. Anda harus mempunyai sikap yang tegas dan yakin bahwa keputusan menikah dengan pasangan adalah sikap yang benar, tepat dan tidak salah pilih. Saatnya anda merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang anda lontarkan sendiri dalam hati dan anda jawab sendiri berkaitan dengan persiapan menjelang pernikahan. Apakah memang sudah tepat bahwa dia adalah jodohku? Aku sangat membutuhkannya dan dia sebagai penolongku? Aku selalu nyaman dengannya? Aku bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan dia? Apakah aku siap hidup menderita?. Jika perasaan anda sudah sreg atau dengan kata lain merasa cocok dengan pribadi seseorang berarti anda sudah tepat dalam memilih pasangan hidup. Namun perlu diingat apakah pasangan anda juga memiliki perasaan ketertarikan atau cinta yang sama dengan anda? Bagaimanakah jika perasaan cinta anda lebih besar daripada pasangan, apakah anda sudah siap untuk berkorban? Perasaan saling suka atau tertarik pada pasangan bisa menjadi dasar atau motivasi untuk melanjutkan hubungan ke arah yang serius (perkawinan).  Persamaan pandangan hidup atau keyakinan menjadi hal utama yang harus anda perhatikan. Janganlah anda dalam memilih pasangan hidup karena suatu keterpaksaan atau tekanan-tekanan dari seseorang. Jika anda pada posisi ini dan saat sudah menikah mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan tentu akan timbul rasa penyesalan dalam diri anda seperti “Mengapa dulu aku mau menikah dengannya, sudah tahu....” dst. Anda juga akan menyalahkan orang lain bila perkawinan anda tidak bahagia dengan kata-kata; “Salahnya bapak sih, aku  dijodohin dengan...” dst.

Memilih pasangan sebagai pendamping hidup sesuai dengan kata hati tentu anda akan terhindar dari kesalahan-kesalahan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi agar anda jangan sampai salah pilih, berpikirlah masak-masak dan bijaksana dalam mengambil keputusan sebelum menikah. Anda harus mempunyai keyakinan dan ketetapan hati dengan pilihan anda. Pasangan anda adalah orang terbaik dan paling tepat dalam mendampingi hari-hari anda.

Jumat, 16 Januari 2015

Saat hari pernikahan tiba merupakan saat yang ditunggu - tunggu bagi pasangan pengantin maupun keluarganya. Pernikahan merupakan suatu peristiwa sakral dan penting dalam sejarah
kehidupan antara pria dan wanita yang saling setia mengikat janji untuk hidup bersama. 

Pernikahan /perkawinan  menurut gereja terjadi hanya sekali dalam seumur hidup sampai maut memisahkan. Menurut agama lain pun perkawinan diharapkan bisa langgeng. Karena pernikahan / perkawinan begitu penting maka jauh-jauh hari baik calon pengantin maupun keluarga sudah melakukan persiapan dan perencanaan menjelang pernikahaan agar pada hari 'H' nanti dapat berjalan lancar. 


Hal hal yang perlu disiapkan dan direncanakan menjelang pernikahan adalah sebagai berikut :


1.   Mempunyai keyakinan dan ketetapan hati untuk menikah          
      sesuai dengan pilihannya
2.   Menjaga kesehatan tetap prima 
3.   Kelengkapan Administrasi (surat-surat)
4.   Biaya / budget untuk penyelenggaran pesta perkawinan
5.   Membentuk panitia pernikahaan
6.   Menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan pesta
7.   Mentukan perlengkapan pesta (dekorasi, tenda) 
8.   Menentukan perias pengantin dan busana pengantin
9.   Menentukan catering 
10. Menentukan foto dan video dokumentasi
11. Menentukan mobil pengantin
12. Menentukan Jumlah tamu undangan
13. Memikirkan tempat menginap bagi keluarga jauh
14. Membuat Undangan Pernikahan
15. Menentukan jenis sovenir
16. Menentukan MC
17. Menentukan Wedding Organizer

 Persiapan dan perencanaan yang matang menjelang pernikahan  sangat penting dalam membantu kelancaran
 penyelenggaran pesta perkawinan. Apabila semua berjalan lancar  sesuai dengan yang dikehendaki tentunya akan menimbulkan  kepuasan dan kebahagiaan bagi pengantin maupun keluarganya.













Jumat, 02 Januari 2015

Komuni pertama merupakan peristiwa penting bagi anak karena sang anak menerima tubuh kristus untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Anak dipandang sudah dewasa dan layak dalam sikap dan imannya, mengenal hal baik dan buruk, mengenal baik siapa Kristus dan percaya pada Kristus sehingga pantas untuk menerima komuni sebagai penjelmaan tubuh Kristus sendiri. Perlu pendampingan orangtua terhadap anak dalam penerimaan komuni pertama karena merupakan peristiwa penting bagi anak dalam hidupnya.

Berikut foto - foto liputan penerimaan komuni pertama di gereja katolik St.Petrus dan Paulus Minomartani bersama romo F.X. G.Heru Susanto, M.S.F dan romo Petrus Lasadi, M.S.F 















counters
 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff